Pages

Cermin dimana-mana

Minggu, 01 November 2015


"Seorang kesatria memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengajari dirinya sendiri"
(Manual Warrior Of The Light, page 21)

Sumber : Google
Salah satu kelakuan (hampir) semua perempuan adalah menyukai cermin. Mau bukti ?? Okaylah, misalnya nih...lagi jalan2 pake kaki trus di pinggir jln itu ada mobil yg diparkir, niscayah kalian akan curi2 pandang dengan kaca mobilnya, dan ternyata di dlm ada orang yg sedang balik menatap kalian, kemudian baper dan kalian jatuh hati, menikah, dan hidup bahagia selamanya. The End. Atau lagi jalan (masih pake kaki) trus diperjalanan ketemu kaca jendela rumahnya orang, kepala kalian pasti langsung menoleh pada kaca itu. Senyum2 sendiri, perbaiki poni, sampai tambal bedak plus lipstik. #Ndasampaisegitunyajikapeng di'.

Ya...pada intinya yg perempuan pasti banyakan suka sama yg namanya cermin. Sekarang waktunya serius nah ! Sadar atau tidak, ada banyak cermin yg Tuhan letakkan di hidup kita. Kalau di awal postingan (yg bijaksana ini) kita membahas tentang cermin untuk melihat fisik kita, nah ada cermin yg lebih penting dari itu. Cermin ini lebih pada bagaimana kita memperbaiki isi hati kita. Asikeee. Hati mi sede' -_-" Tapi memperbaiki yg saya maksud bukan tentang memperbaiki hati yg kosong menjadi berisi. Krna kalau itu, saya jg belum tau caranya. Ajar dule !

 Gaes, pasti sudah banyak jenis2 manusia yang kalian jumpai dalam hidup ini. Di sekolah, kampus, rumah, kost, rusun, ..... (isi sesuai jenis tempat tinggal anda) kita tentu bertemu dengan berbagai jenis karakter. Dari tipe Naruto, Sasuke, Sakura, Hinata, Trus karakter sejenis Saiful jamil, Nazar, Dewi Persik, Jupe, Mulan Jamila sampai ke Dora, Boots, Swiper, dan peta. And many more. 

Sayangnya, kecenderungan kita sebagai seorang manusia adalah melihat sisi buruk orang lain dan menjadikan mereka sebagai bahan gosip dgn teman2, bisa juga menjauhi mereka karena sikap buruk yg seseorang miliki,, kita tidak mau dekat2 dengan mereka karena nanti kita malah di cap sebagai org yg sama dengannya. Singkatnya kita tdk ingin terlihat buruk, kita selalu berusaha agar orang memandang kita sebagai org yg baik, bahkan kita juga berusaha meyakinkan diri kita bahwa kita adalah yg terbait. Dramaturgi sekaliyaaa. 

Di satu sisi ini merupakan sesuatu yg positif karena kita melihat keberadaan kita sebagai sosok yg (terlalu) baik. Namun hal ini juga bisa menjadi bumerang bagi kita. Lah, kok bisa ? Misalnya saja ketika kita berusaha menganggap diri kita lebih baik dgn cara menceritakan keburukan orang lain. Sering terjadi kan ?? Itulah salah satu alasan mengapa banyak org yg gemar bergosip, karena mereka ingin merasa lebih baik dari orang lain. Tapi menurut buku yg saya baca...harusnya karakter2 orang yg dtg dlm hidup kita dapat menjadi cermin. Cermin yg membantu kita melihat dan mengerti mana yg baik dan yg buruk, yg patut dan tdk patut dilakukan. Bukannya dijadikan sebagai bahan gosip. 

Kita bukan pribadi yg sempurna, kesempurnaan hanya milik Tuhan (itu bunda dorce yg bilang). Kita tentu punya banyak kekurangan juga. Nah, dgn melihat karakter yg org lain miliki entah itu buruk atau baik, kita jadi tau bagaimana utk memperbaiki kesalahan2 kita melalui mereka. Jika seseorang pernah menyakiti kita, kita jadi tau seperti apa rasanya sakit dan harusnya itu membuat kita tdk melakukan hal yg sama, menyakiti org lain. Susah memang, tdk ada kok yg bilang kalau mengikut Tuhan itu gampang :) 

Jika kita menjumpai org yg begitu giat dlm hidupnya hingga ia sampai pada kesuksesan maka hal itu bisa menjadi motivasi bagi kita utk menjadi sukses seperti dia. Jadi intinya, gunakan setiap kesempatan yg ada untuk memperbaiki diri kita. Syukuri setiap karakter2 yg dtg dlm hidup kalian, karena itu adalah cermin yg Tuhan kirim utk kita, sarana dimana kita bisa melihat siapa diri kita yg sebenarnya serta tempat kita belajar menjadi pribadi yg lebih baik lagi. God bless ^^
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS