Pages

Dear Angel

Minggu, 25 September 2016

"I know you are the happiest girl on that day..being with someone you really love"

I wish i was there
Dear Angel,

Semua perempuan tentu memimpikan suatu hari bisa bertemu dengan laki-laki yang tepat, yang kalau kata aku sih "bisa bikin perut serasa penuh dengan kupu2 terbang". Bukannya dengan laki-laki yang salah.

Beberapa bulan belakangan ini, kita sering sekali membicarakan hal ini dan kita selalu sampai dengan pertanyaan lain "bagaimana kita tau dia laki-laki yang tepat untuk kita ?" Kadang itu membuatmu takut, aku tau. Mendengar curhatanmu saja sudah membuatku berpikir betapa tidak mudahnya membangun hubungan yang serius dengan laki-laki yang rada2 cuek padahal perempuan kan butuh dimengerti yakk. Dan dari sinilah akar kata "tidak pekah" berasal. Tapi jika kupikir2 lagi, bisa jadi justru inilah yang paling membuatmu jatuh sejatuh2 jatuhnya pada laki2 cuek itu. Karena sekali iya memberimu perhatian, you have it all !

Oh yaaa...tentang laki-laki yang tepat, izinkan aku meminjam sebuah kalimat dari buku Christian Simamora "Marry now sorry letter". Ya, "diskusi" panjang kita tentang seperti apa laki-laki yang tepat itu mungkin hanya perlu dijawab dengan 4 kata itu. Seorang teman juga pernah berkata padaku, "Jika hatimu sangat ingin kau melakukan sesuatu, lakukanlah ! Kau mungkin akan menyesal atau juga tidak menyesal. Kalaupun harus menyesal, jalanilah penyesalan itu dan buat dirimu menjadi lebih bijak". Ahh, harusnya kalimat2 ini kutemukan disaat dirimu lagi nelangsa2nya yaa, mungkin bisa jadi pereda nyeri sesaat di kala itu. Karena saya percaya, ibu apoteker cantik seperti dirimu juga tidak akan muda mengatasi nyeri gara2 perkara hati.

Bdw, selamat Angel. Dari selusin lebih orang yang ku sebut sahabat...saat ini cerita cintamu berada pada level tertinggi "bertunangan". Rasanya baru kemarin, kita melepas masa putih abu2 itu. Konser2 nda jelas di depan kelas, bikin video2 aneh, remedial berjamaah, sampai diusir dari lab komputer gara2 banyak tingkah. And now, you are getting angaged.

Sekarang aku percaya kalau Angel benar2 sudah dewasa, bukan lagi anak kecil yang memanggil papa mamanya sesingkat sebutan Hedwig dan Aziz. Melainkan wanita yang dewasa dalam berpikir dan sanggup mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya. Selamat angel, semoga dilancarkan sampai nikahan, semoga berbahagia, dan selalu jadi perempuan yang kuat untuk jalan-jalan yang ada di depan sana.

By the way...sorry, kemarin tidak sempat datang di hari bahagianya angel. And honestly, i love the way he treat you..karena berasa lagi nonton pilem korea banget. Dan diluar sana pasti banyak fansx K-pop yang irih sama cerita cintamu seandainya mereka tau :D

Ps. Kain seragam plisss..hahaaa

Sinopsis Novel Inferno (Ala-ala)

Kamis, 22 September 2016

Novel Inferno hasil minjem dari Yuniar :D
  Akhirnya buku setebal 642 ini selesai juga saya baca. Bukan karena membaca buku ini membuat saya terbeban, melainkan karena saya sangat penasaran dengan endingnya. Dan lagi-lagi Dan Brown sukses membuat saya terkagum denga caranya menciptakan alur cerita.

Untuk kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang salah satu novel karya Dan Brown yakni Inferno. Kisah ini bermula saat Robert Langdon terbangun disebuah Rumah sakit dalam keadaan amnesia. Ia tidak mengingat apa yang telah menimpahnya sehari sebelum berada di tempat itu. Tidak sampai disitu, seorang perempuan bagaikan pembunuh profesional berusaha mengejarnya. Beruntung seorang dokter yang penuh rahasia bernama Sienna Brooks membantunya melarikan diri ke apartemen milik Sienna. Dari sanalah ia menemukan sebuah tabung berisi proyektor yang berada dalam saku jaket miliknya. Proyektor itu menggambarkan neraka berdasarkan puisi Dante. Beberapa memory yang hilang dalam otaknya membuat Langdon tidak memiliki pilihan selain berusaha mengungkap misteri dibalik Inferno karya Dante demi menjawab pertanyaan mengapa ia bisa berada di Florence dan bukannya di Amerika. Dan malangnya, kini bukan hanya perempuan pembunuh saja ya b mengejarnya namun juga sepasukan tentara berseragam hitam.

Dalam pelariannya bersama Sienna, teka teki tentang tujuannya berada di Florence mulai terkuak. Dan kepiawaiannya dalam simbol-simbol membawahnya pada sebuah nama yakni Bertrand Sobrist, ahli dibidang genetika dengan pemikiran yang menyatakan bahwa jumlah manusia di dunia yang terus menerus bertambah dapat mengakibatkan kepunahan umat manusia. Untuk menghindari itu ia menciptakan sebuah mahakarya yang dianggapnya dapat menyelamatkan dunia yakni virus. "Mahakarya"nya itu kemudian sengaja diletakkannya di ruang bawah tanah sebuah gedung bersejarah yang tidak menunggu waktu lama untuk menyebar. Hal itu membuat Langdon harus berusaha keras menemukan dimana tepatnya benda itu diletakkan. Pencarian virus ini membawah Langdon ke gedung-gedung bersejarah di Florence, Venecia, hingga Istanbul Turki. Dan sebagai seorang simbolog, Langdon juga harus berusaha keras mengartikan setiap simbol maupun puisi-puisi Dante Alighieri yang merupakan inspirasi seorang Sobrist.

Alur cerita dalam novel ini sangat tidak terduga. Dan Brown seolah2 menggiring pembaca untuk menduga2 isi cerita namun penghujung ceritanya justru tidak seperti yang kita pikirkan. Keren !

If i love Him

Sabtu, 10 September 2016

Pict Source :  Google

"Menunggu tapi tak ditunggu, bertahan tapi tak ditahan, mencinta tapi tak dicintai..serupa tangan yang hanya bertepuk dengan angin, tidak akan pernah menciptakan bunyi."

Untuk sebuah kasih, adakah yang lebih besar dari itu ? Bagi saya tidak, dan memang begitulah nyatanya. Kemarin saya pulang rumah itu, setelah sekian lama berkutat dengan hiruk pikuk dunia luar yang jauh dari zona nyaman seperti yang selalu bisa saya nikmati di rumah. Selama hidup di luar banyak hal yang saya pelajari dan "pulang" harusnya menjadi kesempatan besar untuk membagi pelajaran itu bukan ?

"Kasih kepada Tuhan" adalah tema yang adik2 pengurus berikan bagi saya. Awalnya saya bingung bagaimana harus menceritakan kisah "Kasih kepada Tuhan" ketika beberapa hari itu saya juga agak marah padaNya. Marah pada Tuhan ? Wow..siapa saya sampai punya hak untuk marah pada Tuhan. But i really am. Saya bukan seorang Mandy More di film A Walk to Remember yang dengan tulus berkata "i have no reason to angry with God" bahkan ketika Tuhan memberikan penyakit yang nantinya akan merenggut hidupnya. 

Yaa..Tuhan selalu punya selerah humor yang terlalu tinggi, sampai2 kadang kita tidak mengerti maksud dari humor itu bukan ? Seperti kemarin ketika saya dipercayakan untuk membawah firman "Kasih kepada Tuhan" di saat hubungan saya dan Tuhan sedang agak terlalu kurang romantis. 

Bisa saja dengan gampangnya saya bertanya pada om google tentang kiat2 mengasihi Tuhan. Tapi itu terlalu menggurui, dan saya tau saya tidak pantas untuk menjadi guru dengan keter-alay-an saya di umur yg hampir 24 tahun ini. Lagian nyontek di google tidak akan membuat saya lancar berkata2. Oh ya, kunci untuk public speaking (secara khusus utk anak komunikasi) adalah menggunakan kata2 sendiri a.k.a jujur. Trust me it work (bukan iklan) 

Well, setelah merenung dan bertanya pada Tuhan, walaupun saat itu saya masih agak marah padaNya *tidak tau diri* :D And then, God answering me. Jawabannya simple, hubungan saya dan Tuhan saat ini menjadi jawabannya. Saya marah dan menjauh, tapi ketika saya datang..ya, Dia masih disana. Tidak kemana-mana. Bukan karena kasih Tuhan terlalu murah dan gampang diperoleh, tapi Dia sendiri tidak bisa menyangkal diriNya untuk tetap mengasihi saya dan kalian. 

Hati manusia bisa pergi kemana-mana..seberapa besar pun kita mengasihi Tuhan. Itu karena saya dan kalian tidak sempurna. Jika saya dan teman2 mampu setia 100% maka Tuhan Yesus tidak perlu berada di kayu Salib. Kita tidak akan pernah sempurna atau kudus dengan usaha kita, selain disempurnakan dan dikuduskan oleh Tuhan Yesus. Dan lagi, jika kita 100% tanpa pelanggaran, lalu untuk siapa Tuhan datang ke dalam dunia nantinya ? Bukankah Dia datang untuk mencari yang berdosa. 

Tapi walaupun begitu, dosa adalah maut. Seberapa pun Tuhan mengasihi kita tapi hati kita terlalu keras untuk tetap berurusan dengan dosa maka ketika maut tiba2 datang..aku dan kamu bisa apa ? 

Ada 4 jenis kasih yang kita tau dalam bahasa Yunani *kemudian berasa lagi kerja skripsi* :D Diantaranya ada Agape yaitu kasih tanpa syarat, tidak menuntut balas, ah...sempurnah deh pokoknya. Seperti itulah kasih Tuhan kepada kita. 

Lalu, bagaimana dengan kasih kita kepada Tuhan ? Apa yang bisa kita berikan sebagai ungkapan syukur untuk Pribadi yang sedemikian mengasihi kita dan setia bagi kita (walaupun kadang selerah humornya Tuhan ketinggian, and sometimes we don't get it :D ) Tentu hati yang terbaik yang ada pada kita. Jadi, jaga hati kita agar layak bagi Tuhan yaa :) 

Semoga tidak adalagi menunggu yang tidak ditunggu, bertahan yang tidak ditahan, mencinta yang tidak dicinta..sehingga tepukan kasih Tuhan bisa bertepuk dengan kasih kita kepadanya dan menghasilkan melodi yang indah. 
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS