Haloo tiwi di masa depan, ini dirimu di Maret 2016. Per maret 2016, kau memulai rutinitas yang baru yaitu bekerja tepatnya tanggal 7 Maret. Seminggu pertama kau begitu semangat. Bangun jam 5 pagi, bukan masalah bagimu...yang penting kau sudah bekerja. At least, jika ada yang tanya tentang kesibukanmu saat itu (entah karena peduli, menyudutkan, atau sekedar basa basi)...dengan lantang kau bisa jawab "saya bekerja di Bank xxx sebagai seorang teller". Oh yaa...dan jangan lupa, setiap kau menjawab dengan jawaban seperti itu..tidak jarang yang mengingatkanmu bahwa pekerjaan itu beresiko tinggi. Kadang2 respon seperti itu juga membuatmu kuatir.
Minggu kedua, semangatmu kemudian sirna. Mendapati fakta bahwa terlalu banyak yang harus kau pelajari, hafalkan, pahami, kau jadi takut. Dan demi apapun, ini berhubungan dengan hitung menghitung which is bukan tiwi banget. Ya...ingat bahwa di minggu ke-2 kau pernah merasa begitu lelah. Bangun jam 5 subuh, mandi, makeup, cepol rambut, berangkat tanpa sarapan, naik angkot, dan berjalan sampai ke kantor, menjadi terasa begitu menyesakkan. Belum lagi, pulang dari kantor...kau harus puas dengan diri sendiri, nobody to talk with. Hanya kau dan dirimu. Sepi. Sendiri.
Minggu pertama, pulang kantor |
Ini hari ketiga di minggu ke-3mu bekerja disana. Tepatnya tanggal 23 Maret, dan itu artinya hari gajian. Semua orang dikantor bersukacita karena hari gajian, dan kau juga harus puas dengan kenyataan bahwa gajimu belum bisa terkirim ke rekening karena salah input nomor rekening. What a life ! Dan tiba2 kau merasa spesial karena hal itu hanya terjadi padamu. Satu2x obat hati paling manjur saat kau sedang letih dengan rutinitas yang baru itu adalah masa2 menganggur lebih menyesakkan dari pada ini, mama papa senang karena Tiwi bisa dapat kerja yang sebenar-benarnya kerja, dan adik2mu yang mulai minta ini itu karena tau kakaknya sudah kerja.
Untuk Tiwi di tahun 2020. Sudah sampai dimana kau sekarang ?? Masih kerja di Bank (semoga tidak). Sudah punya (calon) suami yang beriman, tampan, dan mapan belum (semoga iya). Sudah pernah ajak mama ke bali belum ? (u have to ! udah janji sama mama loh) Pokoknya, bagaimana pun keadaanmu di tahun 2020 nanti, ingat...kau perempuan yang sangat kuat, tidak mau bergantung pada orang lain, dan kau punya keluarga serta sahabat yang begitu setia. Dan ya g terpenting, Tuhan Yesus selalu ada bersamamu. You are loved.