Kata – kata yang keluar dari mulut memiliki
dampak yang begitu besar bagi siapapun yang mendengarnya. Dampaknya dapat
bersifat positif tapi juga dapat berdampak negative. Terkadang ketika orang
disekitar kita mengatakan hal – hal negative tentang diri kita, maka kita akan
terus memikirkan hal itu. Apakah kita sadar bahwa hal itu dapat menjadi batu
penghalang untuk kita bisa terus maju !
Alkitab mencatat
beberapa sejarah tantang orang – orang besar yang pada awalnya tidak memperoleh
dukungan dari orang – orang terdekat mereka. Salah satunya adalah raja Daud.
Daud adalah anak bungsu dari beberapa saudara. Saudaranya memiliki paras dan
perawakan yang begitu baik sehingga ayahnya membawa mereka kehadapan Samuel
untuk dipilih menjadi raja. Ayah Daud, tidak memperhitungkan Daud untuk menjadi
raja karena menurutnya Daud masih begitu mudah. Namun Allah lebih memilih Daud
dari pada saudara – saudaranya (1 Sam 16). Selain itu, ada juga kisah tentang
Daud melawan Goliat. ( 1 Sam 17:14-23)
Perkataan bahwa
“kau tidak mampu”, “kau tidak cukup pandai”, “kau tidak layak”, “kau tidak
diharapkan” dan perkataan negative lainnya malah terkadang muncul dari orang – orang terdekat kita. Hal itu tentu dapat membuat
kita patah semangat dan menganggap diri kita seperti apa yang orang – orang
katakan. Kata – kata seperti itu dapat kita umpamakan sebagai virus pada
computer yang dapat merusak software di dalamnya. Software yang saya maksud disini adalah
pikiran kita. Ya, perkataan negative seperti itu dapat bersarang dalam pikiran
kita sehingga lama – kelamaan akan menjadi penghalang bagi kita untuk maju.
Hal yang dapat
kita lakukan adalah menekan tombol “delate”. Jangan biarkan perkataan –
perkataan itu menghambat kita. Ketika orang – orang mengatakan “kau tidak
mampu” atau ”kau tidak layak”, ingatlah bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang begitu
istimewa, we are masterpiece of God ! Tuhan telah merencanakan kehidupan kita
jauh sebelum bumi dijadikan. Dan tidak ada satupun yang dapat mengubah hal itu.
Selalu perkatakan bahwa kita mampu dan kita layak. Tuhan yang akan membimbing kita pada jalan
menuju masa depan, yakin dan percaya bahwa masa depanmu sungguh ada di dalamnya.
Semoga kita dimampukan. GBus ^_^
“Janganlah
pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan
yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata,
tetapi TUHAN melihat hati” (1
Sam 16:7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar