Pages

Ada Zombie di Toraja (?)

Kamis, 03 September 2015

"Seseorang tidak akan menghargai tanah kelahirannya sebelum ia hidup jauh dari rumahnya"

(Brida, Paulo Coelho)

Sewaktu masih kuliah di makassar (dulu ?), seorang teman pernah bertanya tentang salah satu tradisi di Toraja yaitu "Ma' Nenek". Katanya dia pernah searching di internet dan kagum dengan tradisi Ma' Nenek di Toraja dimana jenazah dapat berjalam sendiri ke peristirahatan terakhirnya/kuburan. Saya agak kaget juga dengan deskripsi Ma'nenek yang diungkapkannya, karena terus terang saja saya belum pernah melihat mayat berjalan di kampung saya. Saya pun hanya menjawab sekenahnya saja karena belum pernah melihat tradisi Ma' Nenek secara langsung. Maklumlah, dulunya saya bukan jenis manusia yg begitu tertarik dengan kebudayaan sendiri. Barulah setelah meninggalkan Toraja, saya menyadari kalau orang2 di luar sana ternyata banyak yg kepo terhadap budaya Toraja. Sehingga untuk menghindari keter-speechless-an ketika ditanya2 tentang budaya Toraja maka saya akhirnya meningkatkan kekepoan saya pada budaya sendiri.

Nah, kebetulan minggu yang lalu tradisi ini kembali dilaksanakan. Sayangnya, infonya agak terlambat sampai di telinga saya sehingga lagi-lagi saya tidak sempat menyaksikanx secara langsung. Sedihnya hati ini. Hutang dan rindu yg harus dibayar lunas, demikian halnya dengan keingintahuan maka dengan mengerahkan seluruh batin dan raga saya pun berburu info tentang tradisi itu. Untungnya salah satu teman mama jg punya keluarga yg mengadakan tradisi itu. Jadi saya bisa kepo2 gitu alias tanya jawab sama doski. Setelah cerita2 panjang lebar dan tanya2 ke mama, om, tante, dan nenek (yg agak aneh jg dengan kekepoan saya yg tiba2 ini), sampailah saya pada kesimpulan bahwasanya...ah ini terlalu skripsi ! 

Sebenarnya, di internet sudah banyak artikel tentang tradisi ini, hanya saja ada beberapa yang kurang tepat. Jadi sebagai orang Toraja yang baik nan peduli...tidak ada salahnya dong kalau saya membagikan apa yang saya tau tentang tradisi ini. Dari info yang saya dapat, tradisi Ma'nenek merupakan tradisi yang bertujuan untuk membersihkan jenazah yang sudah terlelap bertahun-tahun di dalam petinya, juga sekaligus memperbaiki dan membersihkan peti2nya juga. Nah, ketahuankan kalau orang Toraja itu tipikal penyayang banget, orang yg sudah meninggal bertahun2 saja masih diperhatikan dan dirawat, apalagi yang masih hidup ;) *kedip2in mata*

Tradisi ini hanya dilaksanakan di daerah tertentu salah satunya adalah Pangala'-Baruppu' (daerah pegunungan di Toraja Utara). Tradisi itu dilaksanakam secara rutin 3 tahun sekali tepat pada bulan Agustus. Nah, mengapa harus bulan Agustus ? Karena orang Toraja percaya bahwa patane tidak boleh dibuka sebelum musim panen selesai. Jika hal itu terjadi maka padi di sawah akan rusak dimakan ulat dan hama tanaman secara tiba-tiba. Nah looo !!

Pada saat tradisi Ma' nenek berlangsung, semua isi kuburan (peti jenazah) yang ada di kampung itu dikeluarkan untuk dibersihkan. Bukan hanya yang ada dalam patane saja, tapi yang tersimpan rapi dalam lubang dinding2 batu juga tidak ketinggalan untuk dibersihkan. Tradisi ini digelar selama 1 minggu penuh mengingat banyaknya kuburan yang harus dibersihkan. Jadi masing-masing keluarga mengurus jenazah keluarga mereka sendiri. Tidak jauh beda dengan upacara Rambu Solo', dalam tradisi Ma'nene' orang Toraja juga tetap memotong hewan. Hanya saja hewan yg dibawah ke lokasi penguburan tidak boleh dibawah pulang, harus dikomsumsi di lokasi itu juga.

Yang terpenting dari tulisan ini adalah saya ingin mengatakan bahwa tradisi Ma'nene' yang oleh media sosial sering dideskripsikan sebagai tradisi mayat berjalan adalah salah besar. Tidak ada mayat berjalan, yang ada adalah tradisi membersihkan jenazah. Mayat berjalan dulunya memang ada hanya saja bukan di Toraja melainkan di Mamasa, daerah yang berbatasan dengan Toraja.

Well, walaupun tidak sempat datang langsung ke tempat tradisi Ma'nenek di langsungkan, setidaknya saya bisa dapat beberapa gambarnya. Let see...
Jejeran peti yang sementara dibersihkan

Jenazah berdiri !!!!!!
Jenazah yang akan dibersihkan

God seekers

Rabu, 02 September 2015

A couple months lately, i has been spending my time by reading books, of course not a study books. I really interested by fiction related to church history. That's kind of hard novel indeed, but that's really fun at the same time because i can increase my knowledge about church histories, art, and also new words in my memory.

One of my favourite writer is Dan Brown. His novels succedeed give me nano2 sensation ;) One of those is Davinci code which be in cantradiction with Christian, just for sensation or whatever that only God knows. Although his novels are fiction but seem's like readers are remembered by notes in the begining of his every novel. It said that every description, art, document, architecture, and secret ritual are accurate. Certainly, readers might be confused by that words.

The other novel i've read was The Lost Symbol. This novel tells how miracle can be explained by science. For example, how Jesus heals the blind, is it for real that God listened to our pray. It's really interesting because many people have asked the same question. Sometimes, i wondered how people out there still doubt about God's preference. Morever, they made defenitions for every details had been happened in live by mathematic.

The third book i have read was Angels and Demonds which is the first novel of Dan Brown. Although it contained more than 800 pages, for me this novel was interesting. It contained the answer for question that people could asked. By the statement of it character, Dan Brown explained how existance of God and Science are two different things that can be united. Exactly, through the science we can find the miracle of Creator, right ? The scientist should be knows  about God more than anyone because they have been living with God's miracle that hiding in their research. Sadly, only 40% scientist in US that believe about existence of God, the others prefer to being atheis (Newsweek)

I do believe God loves us, but because His love he also gives us freedom to choose our way of life. Religion maybe not perfect, because it full of unperfect people, but our Creator is more than anything we can imagine.

Happy reading :)
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS