Pages

"dan mereka hidup bahagia selamanya" is hoax

Rabu, 27 Februari 2019

Dalam film disney,  secara khusus film yang dilatar belakangi dengan kehidupan kerajaan.  Biasanya selalu diakhiri dengan kalimat seperti judul postingan ini (tanpa kata "is hoax" pastinya). Yaaa.. Kata itu memang cocok dalam akhir sebuah dongeng, bukan kehidupan nyata.

Teman,  pernahkah kau menonton drama korea "what's wrong whit secretary Kim" ? Hm... Utk pecinta drakor,  drama ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kalian. Nah,  dalam drama ini,  ada 1 karakter yg menurut saya menarik.  Bukan si sekretaris Kim,  ataupun si boss-nya yg narsis abis.  Saya justru tertarik dgn kehidupan salah satu karakter yang diperankan oleh personel 2PM. Bagaimana tidak ? Dalam drama ini,  si Chan-sung berperan sebagai seorang karyawan yang sangat pintar sehingga mendapat upah yang lebih besar dibanding rekan-rekan kerjanya yang lain.  Namun,  walaupun demikian..gaya hidupnya sungguh jauh dari gaya hidup orang kaya.  Dia hanya memiliki 1 setelan jas utk ke kantor yg dipakai selama 6 hari kerja,  dia tidak pernah ikut makan siang bersama rekan-rekan kerjanya dan lebih memilih utk terus bekerja,  dan parahnya lagi dia tinggal di sebuah rumah susun dan kamarnya terletak di lantai paling atas (di atap) agar harganya lebih murah.

Setelah beberapa episode,  barulah dijelaskan bahwa ternyata si Chan-sung ini punya impian untuk pensiun di usia 45 tahun dan menikmati kehidupan yang sempurna dan bahagia selamanya. Oleh sebab itu,  dia berusaha menabung (hidup pelit pada diri sendiri dan orang lain)  untuk bisa mewujudkan mimpinya itu. 

Tentang "bahagia selamanya", menurut saya itu 2 kata yang tidak mungkin.  Segala hal yang hebat selalu butuh waktu,  bukan  ?
Ya..bagi saya bahagia itu berupa moment-moment. Bahagia bukan suatu hal yang permanent.  Hari ini kau bahagia,  bisa saja besok yang terjadi justru sebaliknya. 
Hari ini kau bahagia karena bisa dekat dengan orang yang sudah lama kau kagumi. Besok,  bisa saja orang itu justru menjadi orang yang paling msnyakitimu.  See  ? "Bahagia selamanya" is bullshit.

Sama seperti karakter dalam film korea yang tadi saya ceritakan, Kebanyakan orang berambisi untuk melakukan ini dan itu bahkan tanpa sadar  menyakiti diri sendiri atas nama masa depan yang "bahagia selamanya". Parahnya,  saking fokusnya dengan masa depan mereka jadi lupa untuk hidup di masa sekarang.  Lupa untuk menghargai hal-hal baik yang terjadi saat ini. Lupa bahwa hal-hal sederhana seperti kicauan burung-burung di pagi hari juga bisa memberikan kebahagian.

Bagi saya,  masa dimana "bahagia selamanya"  itu benar-benar terjadi adalah ketika kita tidak lagi berada di dunia ini dan telah berada di taman Firdaus yang Tuhan sediakan.  Saat berada di dunia ini,  cukuplah serpihan2 kebahagian yang dirasa. Jika terlalu banyak dan berkepanjangan,  kita jadi lupa cara mengucap syukur pada Tuhan. Kita juga lupa untuk bersandar penuh kepadaNya.

Di banding moment biasa,  moment bahagia itu ibarat bintang2 yang cahayanya sangat terang yang kau kumpulkan dalam sebuah kantong.  Ketika cuaca buruk dan yang tersisa dilangitmu hanya bintang2 dengan cahaya yang redup.  Kau selalu bisa mengambil bintang terang dalam kantong bintangmu.Cahayanya yang terang akan menerangi langitmu yang redup.

So,  Tidak masalah jika kebahagiaanmu diselingi oleh masa sulit.  Saat masa sulit datang,  ingatlah pada kebaikan-kebaikan yang Tuhan lakukan dalam kehidupanmu.  Dengan begitu kau akan selalu tau cara mengucap syukur,  dan tidak ada yang lebih membahagiakan selain hati yang tau mengucap syukur dalam segala hal.

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS