Pages

Cerita KKN (PArt 1)

Senin, 08 April 2013

Malam itu para gadis  (Yayu, Jay, Ayu, Depe) lagi nginap di kamar kostq #Lagi. Pas lagi ketawa-ketiwi sama teman – teman, tiba-tiba hpku berbunyi. Ternyata sms dari cici, yang isi pesannya kurang lebih mengatakan bahwa sudah ada pengumuman mengenai pembagian lokasi KKN. Kamarku yang tadinya heboh, tiba-tiba jadi sepih. Semua merasa was –was dengan pembagian lokasi ini. Dengan bermodal Android, segera ku buka web UPT KKN.
                     Pokoknya malam itu rasanya kayak lagi nunggu lahiran anak pertama -__-“ deg –degan beud dahh !!!! And then, si web memerintahkan saya untuk memasukkan NIM. Puji Tuhan, malam itu signal lagi cakep jadi tanpa perlu menunggu lama lokasi KKNku nongol juga. KAB. LUWU, KECAMATAN WALENRANG. Awalnya, saya  fine2 saja dengan daerah itu, tapi setelah tau kalau sahabat-sahabat saya malah 1 kecamatan dan hanya diriku yang terlempar di Walenrang, rasanya rada-rada tidak rela juga. Why me ???

                “Sendiri”, I hate that word !! Tapi itulah yang harus saya jalani selanjutnya. Di hari pertama pertemuan dengan supervisorpun, saya harus meminta si Yayu untuk mengantarkan saya ke gedung IPTEKS, saking takut autis sendiri disana. Sore itu, IPTEKS lagi rame-ramenya.  Tapi ternyata, semuanya tidak seburuk yang saya perkirakan. Saat bertemu pertama kali dengan teman-teman sekecamatan, semuanya kaleeeeem banget..sepertinya hanya saya yang agak SEDIKIT cerewet disana. Namun setelah duduk-duduk soleha di IPTEKS, finally..i found my new  teman KKN  yaitu Firda dan Afit.
                Nah, dalam pertemuan pertama dengan supervisor itu tentunya membahas tentang pemilihan Korcam, sekcam, dan bencam as usual. Pasti yang pernah KKN tau tentang 3 hal ini kan. Korcam dan sekcam dipilih dengan cara”pemaksaan”, tapi puji Tuhan lagi, bencam kecamatan walenrang nda perlu dipaksa-paska..mau sendiri ji tawwa. Yup, that’s me.
Hari yang tidak saya tunggu-tunggu pun tiba. Yah, sangat berat untuk berpisah dengan sahabat-sahabatku dan tentunya kamar kostku. Apalagi saat pembekalan KKN, banyak supervisor yang mengatakan bahwa kami akan ditempatkan di desa-desa yang bahkan rumahnya tidak punya WC, tidak ada listrik, tidak ada signal, tidak ada apa-apa. -,-“ Dan saya pikir, itu yang akan saya alami ditempat KKN nanti. Malam itu, tepat tanggal 19, kami berkumpul di PKM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS