Pages

Hari terakhir di sini

Sabtu, 17 Januari 2015

Ini hari terakhir saya di rumah ini. Sama seperti kepergian-kepergian sebelumnya, ini tidak kalah menyedihkan. Rasa nyaman dalam di rumah ini sungguh membuat saya begitu sulit mendamaikan hati saya untuk pergi. Klasik memang.
Semahal inikah harga yang harus saya bayar untuk bisa mengecap manisnya kesuksesan di luar sana ?? Jauh dari rumah ini. Jauh dari rasa nyaman ini.
Tapi saya sudah tertinggal terlalu jauh. Teman-teman yang lain sudah mulai mendaki lagi. Mungkin saya sudah terlalu lama diperhentian ini. Dan sudah waktunya merebut kesempatan-kesempatan yang ada.
Saya tidak tau, kemana Tuhan akan membawah saya. Tidak ada petunjuk sama sekali untuk hal itu. Tapi bukankah Tuhan sendiri mengatakan “ masa depanmu sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang”. Ya, masa depanku di tanganNya.
Masa depan yang Ia janjikan bukan tanpa pengorbanan, bukan tanpa air mata, bukan tanpa rasa sakit. Mungkin banyak hal-hal di depan yang akan membuat saya putus asa. Namun ketika masa itu datang, semoga saya ingat kalimat-kalimat ini :
 “Jangan putus asah wi’, semua orang pernah mengalami fase ini dalam hidup mereka. Kupu-kupu yang indah saja harus lahir sebagai ulat lebih dulu. Kau memimpikan tempat yang indah, dan banyak harga yang harus dibayar untuk mencapainya. Jangan berhenti berusaha. Menangislah jika harus menangis, namun jangan pernah lupa cara untuk tertawa. Setelah itu berusahalah kemabli. Jika ada yang membuatmu merasa begitu takut, berlututlah di hadapanNya dan katakan semua yang ada di hatiMu, karena hanya Ia yang mampu memberi ketenangan. Go grab your success and make them all proud of you”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS