Pages

Happy Good Friday

Kamis, 29 Maret 2018

Hari Jumat Agung bagiku bukan hanya sekedar menjadi pengingat bagaimana Tuhan Yesus mengorbankan nyawanya di kayu salib untuk menebus dosaku dan dosamu.  Lebih dari itu,  Jumat Agung menjadi semacam cermin bagiku untuk melihat apakah kehidupanku selama inj sudah mencerminkan manusia2 tebusan Tuhan Yesus ataukah aku masih sama saja,  hidup dalam dosa-dosa yang sudah ku anggap biasa. Yeah,  Lord know i'm trying  😇

Tentang Jumat Agung,  kurang lebih 2000 tahun yang silam.. Ada pribadi yang rela menderita dan kena hukum padahal Dia sama sekali tidak berdosa. Dialah Yesus.  2000 tahun yang silam ada manusia-manusia yang menyambut kedatanganNya ke Yerusalem dengan sorak sorai namum tak lama berselang mereka malah berteriak mati-matian untuk menyalibkannya.  2000 tahun yang lalu ada 1 sosok pemimpin yang sebenarnya punya kuasa untuk membebaskan Yesus dari hukuman (karena dia sadar bahwa Yesus tidak melakukan kesalahan)  tapi matanya tertutup oleh kekuasaannya.
2000 tahun lalu ada banyak yang menghujatNya dan mempertanyakan kekuasaanNya karena Dia hanya berdiam diri diatas kayu salib dan tidak berusaha menyelamatkan diriNya.
Tentang yang 1 itu biar ku beritahukan sesuatu,  bukan hanya 2000 tahun yang silam namun hingga saat ini banyak yang tidak percaya padaNya karena mereka berpikir dengan logika. 
Saat Tuhan Yesus berada di kayu salib,  dia sepenuhnya adalah manusia sehingga untuk pertama kalinya Dia berkata "Allahku Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku". Itu untuk pertama kalinya Tuhan Yesus menyebut kata "Allah" instead of "Bapa".
Dia merasakan kesakitan yang luar biasa, dan Dia taat sampai mati.  Itu semua karena Dia terlalu mengasihiku dan mengasihimu.  Melalui pengorbanannya,  tidak ada lagi domba sembelihan untuk menghapuskan dosaku dan dosamu sama seperti yang dilakukan bangsa Israel saat Allah memimpin mereka berjalam menuju tanah perjanjian.  Ya,  dosaku dan dosamu sudah dibayar lunas oleh darah Yesus. So,  untuk membalas segala kebaikannya,  mari hidup mengucap syukur dengan melakukan kehendakNya dalam kehidupan kita.  Bukan karena kita berbuat baik maka kita diselamatkan olehNya,  namun karena kita telah diselamatkan maka sudah sepatutnua kita hidup mengucap syukur. Happy Good Friday 😇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS