Pages

Catatan Absurd #1 How Single Life Is

Jumat, 12 Agustus 2016




Pendapat orang tentang menjadi single a.k.a tanpa pacar a.k.a fakir asmara tentu berbeda-beda. Di dunia ini siapa sih yang tidak ingin hidupnya dipenuhi dengan hal bernama cinta. Itu mungkin kebutuhan dasar manusia SETELAH makanan. Yakaleeee kita bisa makan pake cinta aja. Tidak kan ? Itu menurut saya. Kalau menurut teorinya paman Abraham Maslow lain lagi. Kebutuhan semisal cinta (kebutuhan sosial) berada pada posisi ketiga dari lima kebutuhan yang katanya akan selalu berusaha dipenuhi oleh manusia sepanjang ia hidup. Sementara posisi tertinggi dihuni oleh kebutuhan bernama "Aktualisasi diri".

But here, we're not talking about that teori ! Kalau penasaran dengan teori itu..langsung googling aja. Okay, kembali ke topic "how single life is" Seakan-akan saya sudah sangat ahli dalam hal ini. Padahal emang udah khatam banget. Kalau dalam dunia kerja saja pengalaman 2 tahun sudah dianggap cukup mumpuni lalu apalah saya ini yang almost 24 years malang melintang dalam dunia keter-single-an ini *kemudian jadi partikel2 atom*

Hm...being single. Gimana ya ?? Senang iya..tapi sedih juga ada. Tapi entahlah, lebih banyak sedih atau senangnya itu relatif. Hidup sendiri...jauh dari orang tua pula..baru resign pula. Kurang malang apa lagi ya oloooh.
No ! Seriously, menjadi single tidak semenyeramkan itu kok, ya selama kamu masih punya orang-orang tanpa label "pacar" dibelakangnya yang tetap setia saat kamu butuh teman curhat, minta traktiran, tempat nginap, tebengan kemana-kemana, tempat untuk mengeluarkan candaan sarkas yg menyakitkan hati. If u have that kind of people, then u are alive ! Apalah artinya "alarm" pengingat jam makan dan jam tidur saat saya masih punya kesadaran untuk melakukan semua itu sendiri. Tindakan lebih penting dari pada sekedar kata2 sob.

Bagian ter-mengharukan of being single adalah pertanyaan dari orang2 disekitar saya yang berbunyi demikian "jadi sekarang, udah punya pacar wi'?" Nah saat pertanyaan itu dilontarkan, saya dengan muka innocent (padahal dalam hati udah pengen garuk2 tembok) hanya bisa menjawab "belum ketemu sama yang bisa bikin perut berasa dipenuhi dengan kupu2)

Hal kedua yang akan sering dialami oleh perempuan bertabiat seperti saya adalah telinga akan sering2 mendengar perkataan "sebenarnya banyak yang suka, tapi kau yang terlalu PEMILIH " *speechless*

Ketiga, banyak hal2 aneh yang terjadi ketika umur udah hampir 24 tahun tapi masih sendiri ajeh. Yaolooh umur udah hampir seperempat abad, tapi masih jomblo, itu hati apa batu sih ?? Hahahaaa
Saya pernah mengunggah foto di BBM, and guest what ? Semuanya pada komen "cieee...sudah punya pacar" dan "cowok itu sapa, pacarmu ?" Gosh !! Padahal itu cuma foto sama sepupuh -____-"  Belum lagi saat pasang status di sosmed dengan mengutip lirik lagu langsung di katain lagu jatuh cinta, lagi galau, dll.
Pelajaran moral yang saya petik adalah sejomblo2nya nasib kita...akan sangat banyak yang "perhatian" dengan kehidupan (tanpa) pacar yg kita jalani. Dan satu lagi, hingga saat ini saya masih bingung dengan teman2 saya yang hobby banget curhat masalah pacar kepada orang yang paling tidak berpengalaman seperti saya. Itu masih menjadi sebuah misteri hingga detik ini.

Ya...pada intinya siapa sih yang mau sendiri terus ? Tetap akan ada tempat di hati kita yang kosong bahkan ketika cinta dari sahabat dan orang tua membuncah di dalam dada *hasikeeeee
Akan selalu ada ruang yang kosong yang hanya dapat diisi oleh seseorang yang kita sebut sebagai belahan jiwa. Hanya saja kita tidak mungkin memaksakan hal itu dengan menerima semua hati yang datang pada kita kan ? Kecuali kalau kamu tipikal orang yang tidak mampu bertahan tanpa kehadiran makhluk bernama pacar, atau yang motto hidupx "yang penting punya pacar" "yang penting udah laku". I'm not that girl, that's why i'm still here..wondering where should i spent my satnight :) 

Blah !

please, don't  judge me !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS