Pages

Kisahku di Hari Minggu

Minggu, 06 Mei 2012

Kring..kring !! Ringtone hp saya tiba – tiba berbunyi. Dengan stengah sadar saya merabah – rabah tempat tidur saya berharap menemukan sebuah benda persegi yang menjadi sumber bunyi. Namun, karena tak ketemu juga dengan itu barang akhirnya saya memaksakan diri untuk membuka mata. Dan akhirnya tuh HP ketemu juga, tepat di ujung empat tidurq. Cukup 1 tendangan stenga sadar dari diriku, si hp mungkin sudah jatuh telentang tak berdaya di lantai kamarq. Syukurnya malam kemarin saya mimpi lumayan indah jadi tidak ada gerakan – gerakan tambahan yang saya lakukan.
“Uhh, sapa sih  yang sms subuh2 gini ??”, saya segera meraih si HP, dan membaca isi pesannya. Ternyata ucapan selamat hari minggu dari seorang teman SMA duluh. Saya tersenyum, dan berniat melanjutkan tidur karena hari masih gelap tingkat nenek moyang dewa. Namun belum sempat diriku memejamkan mata, melanjutkan mimpi yang terpending itu. Tiba – tiba mata saya menangkap dua pasang angkah di pojok kiri bawah si hp. Saya sontak kaget !!!! Astagaaa, ternyata sudah jam 09.30 AM. Ottekeeeee *sok korea – koreaan. Saya lupa kalau ternyata kamar saya tidak mengenal kata siang. Letak geografisnya yang g’ banget mengakibatkan kamar saya selalu gelap segelap malam. Tanpa lampuh, kamarku tidak akan hidup sama seperti Ria ( my best friend ) yang nda bisa tenang kalau belum lihat wajah personel 2PM dalam sehari atau Jay ( my best friend ) yang nda akan merasa hidup kalau belum dengar suara Kaka ( football player ) nyanyi. Ya, sepertinya penjelasan tentang kamar saya sudah terlalu melebar. Okay, mari kita focus ke masalah telat bangun tadi.
Ya, singkat cerita saya tetap melaksanakan schedule saya yang seharusnya dimulai pada pukul 07.00 AM yaitu cuci piring, nyapu, ngepel, luluran, mandi, dan kerja tugas sampai poge’. Di mulai dari mencuci piring yang sebenarnya hanya berjumlah 2 buah, dilanjutkan dengan menyapuh kamarku yang tidak besar – besar amat. And the last is ngepel lantai kamar. Nah, itu rencana yang sesuai schedule. Tapi ternyata tidak demikian adanya pemirsa – pemirsa. Ternyata setelah saya membuka pintu kamar, saya mendapati ruang makan, dapur, ruang tamu yang amat sangat kotor. Bungkusan mie instan di atas meja, jejak sandal yang menempel dilantai, sampai jejak kaki kucing juga ada. Ampuuuun deh, kalau udah liat kamar bersih tapi diluarnya ternyata masih kotor banget.
Dan entah kemasukan jin dari mana, hati saya mulai berkata – kata sendiri “tidak mungkin saya mengharapkan orang lain membersihkannya”. It’s our home ! So, dengan menguatkan hati dan tekad saya pending duluh acara lulurannya. Saya meraih sapu di ruang tamu yang sepertinya kegirangan karena sudah sekian lama tidak digunakan.
Menyapuh…menyapuh…menyapuh…masih menyapuh…terus menyapuh. Ahhhh, sampai encok nih badan. Keringat mulai bercucuran, tapi semangat saya belum habis. Ya, selama lagu Crushnya David Archuleta masih mengalun di kamar saya. Semangat saya tidak akan padam. Berlanjutkan ke acara mengepel…mengepel…mengepel…masih mengepel…terus mengepel. Bahkan mengepel lebih melelahkan dari menyapuh tadi karena harus bolak balik kamar mandi untuk cuci si kain pelnya.
Tapi perjuangan saya, membuahkan hasil. Setelah bertarung mengalahkan setiap noda di lantai, di meja, dan di dapur akhirnya saya menang !!!!! Yeaaaaah. Sekarang semuanya bersih. Lantai mengkilap, harum, dan tanpa noda setitikpun. Hm, kok jadi serasa iklan pembersih lantai yaa  >_<” Ya, sisa satu yang belum bersih, yaitu saya sendiri. Akhirnya acara luluran saya bisa dihelat juga. Satu hal yang saya simpulkan adalah ternyata debuh di ruangana yang saya sapuh tadi lebih  banyak dari yang saya lihat. Terbukti dengan hasil luluran saya yang tiiiiiiiiiiiitt *ya u knowlah. Hehee. Slesai luluran, langsung mandi.
Akhirnya saya bersih, kamar  bersih, rumah bersih, semuaa bersih J Sayapun bisa mengerjakan tugas saya dengan lebih bersemangat.
Itu kisahku di hari minggu, apa kisahmu ?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS